Laporan Praktikum Distribusi Frekuensi

 Laporan Praktikum Distribusi Frekuensi





Nama    : Vivi Mutiana

No Komputer: 04

Npm    : 2205109010013



Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian

Universitas Syiah Kuala

Darussalam - Banda Aceh

2023




BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

     Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedangkan statistik adalah besaran karakteristik yang diperoleh dari sampel, besaran ini sebagai penaksir dari parameter populasi. Saat ini penerapan ilmu statistika lebih luas terdapat diberbagai bidang. Bidang-bidang tersebut diantaranya Statistika Bisnis, Statistika Industri, Statistika Komputasi, Statistika Sosial dan Pemerintahan, dan Statistika Lingkungan Kesehatan. Dalam statistika data adalah bahan-bahan atau keterangan-keterangan yang merupakan unsur penting dalam pengambilan keputusan statistik. Tujuan pengambilan data yaitu untuk membantu memahami situasi sebenarnya, menganalisis persoalan, dan mengambil keputusan. Data yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan (Teknis, Taktis, dan Strategis).

     Pemilihan sampel pun ada dua yaitu pemilihan sampel probabilitas dan pemilihan sampel no-probabilitas. Perlu ditekankan  bahwa metode pengumpulan data secara statistik haruslah efisien, yaitu agar dapat menghemat tenaga, biaya dan waktu sehingga bisa diperolah dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Berbagai metode statistik memungkinkan kita dapat melihat, mencari dan menyimpulkan hal-hal yang jauh diluar data yang dikumpulkan dan dapat masuk kebagian pengambilan keputusan melalui generalisasi dan peramalan. Perkembangan teknologi informasi melahirkan perangkat lunak paket-paket metode statistik yang sangat membantu da mempermudah menghitung, meramal serta menganalisis masalah yang akan dipecahkan.
 
1.2 Tujuan

     Pada laporan ini akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan aplikasi SPSS dan cara mengeluarkan output tabulasi distribusi frekuensi.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

    SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan untuk analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah dipahami untuk cara pengoperasiannya. SPSS dipublikasikan oleh SPSS Inc. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial). Versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University yang sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago.

    Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan menggunakan pointing dan clicking mouse SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya sistem operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang). Untuk menginput data, buka Program SPSS melalui Start - Programs - IBM SPSS Statistic. Maka setelah itu muncul tampilan yang belum ada datanya, dimana pada tampilan tersebut terdapat 2 menu tampilan yaitu data view dan variabel view.
 
    Langkah-langkah pengolahan data pada SPSS sangat praktis karena hanya menginput data tanapa menghitung dengan rumus-rumus statistika. Setelah data diinput pada SPSS editor kemudian kita mencari alat analisis yang diperlukan, memasukka variabel dan lain-lain, kemudian klik Ok, setelah itu proses olah data dilakukan dengan sangat cepat, singkat, akurat, cermat, handal dan keluarlah output data SPSS.
 
    Tabel distribusi frekuensi adalah alat penyajian data statistika yang berbentuk kolom dan baris yang didalamya terdapat susunan data yang telah dikelompokkan menurut kategori tertentu. Tabel distribusi frekuensi memiliki macam-macam jenis. Yaitu tabel distribusi frekuensi data tunggal, tabel distribusi frekuensi data kelompok, tabel distribusi frekuensi relatif, tabel distribusi frekuensi kumulatif dan tabel distribusi frekuensi relatif-kumulatif. Terdapat istilah-istilah yang digunakan dalam tabel distribusi frekuensi. Istilah tersebut yaitu kelas interval, batas atas, batas bawah, tepi bawah/tepi atas, nilai tengah data, panjang kelas interval.

BAB III
PEMBAHASAN 
 

A. Distribusi Frekuensi

      Untuk melakukan pengolahan data di SPSS, tahap pertama yang harus dipersiapkan adalah memiliki datanya terlebih dahulu di exel ataupun media lain seperti google sheet agar memudahkan membedakan data mentah dan data yang akan di input pada aplikasi SPSS.

Data Frekuensi

 


Untuk menampilkan distribusi frekuensi pada SPSS adalah dengan cara klik menu Analyze - Descriptive Statistics - Frekuencies. Akan muncul tampilan berikut:



Gambar 1. Menu Tampilan Frequencies Yang Akan Dihitung

    Masukkan (pindahkan) variable jenis kelamin dari kotak sebelah kiri ke kotak sebelah kanan dengan klik variable jenis kelamin di kotak kiri, kemudian klik panah yang menuju ke sebelah kanan. Lakukan hal yang sama untuk variable pendidikan. Kemudian klik OK. Output dari distribusi frekuensi diberikan sebagai berikut:


Gambar 2. Tampilan Tabel Frekuensi

     Tabel pertama memberikan keterangan mengenai variabel yang diolah, yaitu jumlah observasinya dan jumlah observasi missing. Dari tabel tersebut terlihat bahwa jumlah observasi sebanyak 18 dan tidak ada observasi missing.

    Tabel kedua dan ketiga masing-masingnya memberikan distribusi frekuensi untuk jenis kelamin responden dan pendidikan responden. Tabel distribusi frekuensi menampilkan lima kolom sebagai berut: 

  • Kolom pertama: Kategori yang difrekuensikan (sebagai contoh pada jenis kelamin adalah pria dan wanita)
  • Kolom kedua: Frekuensi masing-masing kategori
  • Kolom ketiga: Persentase frekuensi masing-masing kategori (persentase dihitung dari total observasi termasuk observasi missing).
  • Kolom keempat: Persentase frekuensi masing-masing kategori tetapi persentase dihitung dengan mengeluarkan observasi missing. (Catatan: berhubung tidak ada observasimissing, baik untuk jenis kelamin maupun pendidikan, maka kolom 3 dan 4 menjadi sama.
  • Kolom kelima: Cumulative Percent yaitu persentase kumulatif yang dihitung dari valid percent. sebagai conoth pada tabel frekuensi pendidikan. Baris pertama adalah 16,7 persen. Pada baris kedua adalah 50,0 persen yang dihitung dari 16,7 + 33,3 persen (catatan: perbedaan perhitungan karena pembulatan).


B. Pengelompokan Data

     Untuk dapat menampilkan ukuran statistik distribusi frekuensi dari kumpulan data, diperlukan terlebih dahulu mengelompokkan data dalam kategori (pendidikan SD, SLTP, SLTA, D3, dan S1) atau data sudah dikategorikan dalam kelompok-kelompok interval tertentu misalnya pendapatan rendah (<1.000.000), menengah (1.000.000 - 2.000.000), tinggi (<2.000.000), maka kita dapat secara langsung membuat distribusi frekuensinya. Tetapi jika data belum terkelompok dalam kategori-kategori tertentu, tabel distribusi frekuensinya akan sangat panjang mengikuti keragaman dari nilai-nilai data tersebut. Misalnya jika dibentuk tabel distribusi frekuensi dari data umur, maka akan terbentuk tabel distribusi yang tidak ringkas, sehingga kita akan sulit menarik kesimpulan dari data tersebut, seperti terlihat dibawah ini:




Gambar 3. Tampilan Output Frekuensi Variabel Umur



    Agar tabel distribusi frekuensi menjadi lebih ringkas sehingga mudah diinterpretasikan, data umur sebaiknya dikelompokkan terlebih dahulu dengan cara klik menu Transform. Ada dua pilihan dalam mengelompokkan data yaitu Recode into Same Variables (kode pengelompokkan akan menindih data asli). Pilih Recode into different Variables, maka akan muncul tampilan berikut:


Gambar 4. Tampilan Recode Into Different Old And New Values


    Misalnya variable umur akan dikelompokkan menjadi ≤ 29, 30 - 39, 40 - 49, dan ≥50. Untuk mengelompokkan umur  ≤ 29, pada bagian Old Value,klik Range, LOWEST through value, kemudian isikan pada kotak dibawahnya angka 29. Pada bagian New Value, pada kotak Value isikan angka 1, lalu klik add (lihat tampilan diatas). Untuk mengelompokkan umur 30 - 39, pada bagian Old Value, klik Range, kemudian isikan pada  kotak dibawahnya angka 30 dan kotak dibawah through angka 39. Selanjutnya pada bagian New Value, pada kotak Value isikan angka 2, kemudian klik Add. 




Analisa Output Frekuensi 






BAB V
PENUTUP  
 
    Kesimpulannya adalah aplikasi SPSS (Statistical Program for Social Science) merupakan aplikasi pengolah data untuk mendapatkan output statistik. Aplikasi ini memudahkan pengguna yang memerlukan data secara statistik meliputi tabulasi distribusi frekuensi.



        Vidio cara membuat output frekuensi   
                                                                        


Vivi Mutiana

Link Youtube
https://youtu.be/9gsMexDFx90?feature=shared

 Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanain, Universitas Syiah Kuala


Daftar Pustaka

https://serlyptn.blogspot.com/2023/11/laporan-prktikum-distribusi-frekuensi.html

https://isilzulfinasari.blogspot.com/2023/11/laporan-praktikum-distribusi-frekuensi.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancangan Acak Lengkap (RAL)

Rancangan Acak Kelompok (RAK)

Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF)