Laporan Praktikum Deskriptif Statistika
No Komputer: 04
Laporan Praktikum Statistika Deskriptif
November 05,2023
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA DESKRIPTIF
Nama : Vivi Mutiana
No. Komputer : 04
Npm : 2205109010013
PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSALLAM-BANDA ACEH
2023
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Statistik merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika yang di dalamnya mempelajari suatu pengukuran, observasi dan analisis. Statistik mempunyai arti dasar yaitu suatu data ringkasan yang berbentuk angka. Sebagai contoh kecil adalah mengenai data tentang penduduk, data tentang guru-guru atau data tentang mahasiswa di perguruan tinggi. Dalam arti yang lebih dalam, statistik adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data dan menganalisi data dengan mempertimbangkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas.
Statistik deskriptif adalah salah satu bagian dari ilmu statistika yang berhubungan dengan aktivitas penghimpunan, penataan, peringkasan dan penyajian data dengan harapan agar data lebih bermakna, mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data. Statistik deskriptif hanya sebatas memberikan deskripsi atau gambaran umum tentang karakteristik objek yang diteliti tanpa maksud untuk melakukan generalisasi sampel terhadap populasi. dalam statistik deskriptif meliputi pengumpulan, pengelompokan dan pengolahan data yang selanjutnya akan menghasilkan ukuran-ukuran statistik seperti frekuensi, pemusatan data, penyebaran data, kecenderungan suatu gugus data dan lain-lain. Selain itu, agar data lebih mudah dibaca dan dipahami maka data dapat diringkas dalam bentuk tabulasi atau disajikan dalam bentuk grafik atau diagram. Penggunaan grafik dan diagram dimaksudkan agar data yang disajikan lebih menarik dan lebih komunikatif.
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui cara mengeluarkan Output deskriptif menggunakan aplikasi SPSS.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Statistik merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika yang di dalamnya mempelajari suatu pengukuran, observasi dan analisis. Statistik mempunyai arti dasar yaitu suatu data ringkasan yang berbentuk angka. Sebagai contoh kecil adalah mengenai data tentang penduduk, data tentang guru-guru atau data tentang mahasiswa di perguruan tinggi. Dalam arti yang lebih dalam, statistik adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data dan menganalisi data dengan mempertimbangkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas.
Statistik sendiri berasal dari kata “status” dalam bahasa latin, yang sama artinya dengan kata “state” (bahasa inggris) yang berarti adalah negara. Awal mula suatu kata statistik, diartikan mengenai suatu kumpulan keterangan yang berupa angka ataupun non angka tetapi memiliki arti yang penting dan berguna untuk negara. Setelah berkembangnya suatu ilmu, maka statistik dijadikan sebagai kumpulkan keterangan yang hanya berupa angka dan memberikan gambaran mengenai keadaan, peristiwa atau gejala tertentu.
Statistik deskriptif adalah salah satu bagian dari ilmu statistika yang berhubungan dengan aktivitas penghimpunan, penataan, peringkasan dan penyajian data dengan harapan agar data lebih bermakna, mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data. Statistik deskriptif hanya sebatas memberikan deskripsi atau gambaran umum tentang karakteristik objek yang diteliti tanpa maksud untuk melakukan generalisasi sampel terhadap populasi. dalam statistik deskriptif meliputi pengumpulan, pengelompokan dan pengolahan data yang selanjutnya akan menghasilkan ukuran-ukuran statistik seperti frekuensi, pemusatan data, penyebaran data, kecenderungan suatu gugus data dan lain-lain. Selain itu, agar data lebih mudah dibaca dan dipahami maka data dapat diringkas dalam bentuk tabulasi atau disajikan dalam bentuk grafik atau diagram. Penggunaan grafik dan diagram dimaksudkan agar data yang disajikan lebih menarik dan lebih komunikatif.
Hal-hal yang mungkin dikerjakan dalam statistika deskripif adalah mengurutkan data berdasarkan ukuran, meamsukkan data kedalam bentuk tabel, menyajikan data dalam bentuk grafik atau meringkasnya dalam bentuk kesimpulan parameter yang berarti dan sebagainya. Hal penting yang dipertimbangkan dalam statistik deskriptif adalah jenis variabel. Jenis variabel tertentu mungkin akan baik apabila dideskripsikan dalam bentuk grafk atau dalam bentuk tabel. Analisis teoretik-deskriptif dalam statistika deskriptif yang menekankan analissnya pada data-data numerikal yang diolah dengan metode statistika. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis deskriptif melalui isum dan mean dengan alat bantu SPSS. Statistika deskkriptif ditujukan untuk mencari proporsi maupun frekuensi dari karakteristik subyek penelitian (Rachmini,2001).
Statistik deskriptif, yang lazim dikenal pula dengan istilah statistik deduktif, statistik sederhana, dan descriptive statistics, adalah statistik yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara menghimpun,menyusun, atau mengatur, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa, atau keadaan.Dengan kata lain, statistik deskriptif adalah statistik yang mempunyai tugas mengorganisasi dan menganalisis data, angka, agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas, dan jelas, mengenai sesuatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu.
Menurut Husaini Usman (2003), statistik deskriptif atau statistik dalam arti sempit, ialah susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan dalam bentuk-bentuk tabel, diagram, histogram, poligon, frekuensi, ozaiv (ogive), ukuran penempatan (median, kuartil, desil, dan persentil),ukuran gejala pusat (rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, dan modus), simpangan baku, angka baku, kurva normal, korelasi, dan regresi linier.
Berbagai metode statistik memungkinkan kita dapat melihat, mencari dan menyimpulkan hal-hal yang jauh diluar data yang dikumpulkan dan dapat masuk kebagian pengambila keputusan melalui generalisasi dan peramalan. Perkembangan teknologi informasi melahirkan perangkat lunak paket-paket metode statistik yang sangat membantu da mempermudah mnghitung, meramal serta menganalisis masalah yang akan dipecahkan (Rahmini,2001).
Langkah-langkah pengolahan data pada SPSS sangat praktis karena hanya menginput data tanapa menghitung dengan rumus-rumus statistika. Setelah data diinput pada SPSS editor kemudian kita mencari alat analisis yang diperlukan, memasukka variabel dan lain-lain, kemudian klik Ok, setelah itu proses olah data dilakukan dengan sangat cepat, singkat, akurat, cermat, handal dan keluarlah output data SPSS (Bisono,2013).
1. Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatan adalah metode paling lazim yang digunakan dalam analisis deskriptif. Metode ini fokus untuk menggambarkan kondisi data di titik pusat.
Mean merupakan rata-rata dari sekumpulan data yang kita miliki. Formulanya sangat sederhana. Anda hanya perlu menjumlah nilai dari seluruh data yang dimiliki dan membaginya dengan jumlah data tersebut.
Median adalah nilai tengah dari sebuah data. Bila kita memiliki sekumpulan data, kita bisa mengurutkan data tersebut dari nilai terkecil hingga terbesar. Jika kita memiliki jumlah data ganjil, maka nilai tengah data tersebut akan langsung menjadi median. Namun bila kita memiliki data genap, kita perlu menemukan nilai rata-rata dari nilai tengah data tersebut.
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam sekelompok data. Kita hanya perlu melihat nilai mana yang paling sering muncul dalam kelompok tersebut. Bila jumlah frekuensi setiap data sama, maka nilai modus tidak ada.
2. Ukuran keragaman
Ukuran keragaman merupakan ukuran untuk menyajikan bagaimana sebaran dari data tersebut. Ukuran keragaman menunjukkan bagaimana kondisi sebuah data menyebar di kelompok data yang kita miliki. Hal ini memungkinkan kita untuk menganalisis seberapa jauh data-data tersebut tersebar dari ukuran pemusatannya. Bila sebaran datanya rendah, ini menunjukkan bahwa data tersebar tidak jauh dari pusatnya. Bila sebarannya jauh ini menunjukkan bahwa data tersebar jauh dari pusatnya.
1.Range
Range atau rentang merupakan selisih dari nilai terbesar dan nilai terkecil yang kita miliki. Range merupkan hal yang paling sederhana dan paling mudah dimengerti dalam ukuran penyebaran. Range menunjukkan seberapa jauh sebaran dengan mengabaikan bentuk distribusinya.
2. Quartiles Range
Rentang Quartiles atau rentang kuartil merupakan ukuran penyebaran yang membagi data menjadi 4 bagian. Sesuai dengan namanya, kuartil membagi data menjadi 25 persen di setiap bagiannya.
Ada 3 jenis nilai kuartil yang perlu kita tahu :
- Q1 atau kuartil bawah yang memuat 25 persen dari data dengan nilai terendah
- Q2 atau kuartil tengah, yang membagi data menjadi 2 bagian sama besar 50 persen terkecil dan 50 persen terbesar. Q2 juga memiliki nilai yang sama dengan median.
- Q3 atau kuartil atas yang memuat 25 persen dari data dengan nilai tertinggi.
3. Persentil
Persentil merupakan ukuran penyebaran yang membagi data menjadi 100 bagian yang sama besar.
4. Desil
Desil merupakan ukuran penyebaran yang membagi data menjadi 10 bagian sama besar.
5. Varians
Varian merupakan ukuran seberapa jauh menyebar dari nilai rata-ratanya. Semakin kecil nilai varians, maka semakin dekan sebaran data dengan rata-rata. Dan semakin besar nilai varian, maka semakin besar sebaran data terhadap nilai rata-ratanya.
- Sk > 0 artinya kurva dikatakan menceng kanan (positif)
- Sk = 0 artinya kurva normal
- Sk < 0 artinya menceng kiri (negatif)
8. Kurtosis
Kurtosis merupakan ukuran yang menunjukkan bagaimana keruncingan sebuah data di dalam distribusinya. Kurtosis biasa disebut juga sebagai derajat keruncingan. Kurtosis dihitung dengan formula momen keempat dari rata-rata.
- Nilai kurtosis = 3, artinya data memiliki distribusi normal
- Nilai kurtosis > 3, artinya data memiliki distribusi leptokurtic (lebih runcing)
- Nilai kurtosis < 3 artinya data memiliki distribusi platikurtik /lebih rata (Yuva, 2019).
II. Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah sebuah program atau aplikasi yang merupakan bagian dari paket instalasi Microsoft Office, berfungsi untuk mengolah angka menggunakan spreadsheet yang terdiri dari baris dan kolom untuk mengeksekusi perintah. Microsoft Excel telah menjadi software pengolah data / angka terbaik di dunia, selain itu Microsoft Excel telah didistribusikan secara multi-platform. Microsoft Excel tidak hanya tersedia dalam platform Windows, Microsoft Excel juga tersedia di MacOS, Android dan Apple.
Menurut Susandra (2010), “Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreasheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microwsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan data ke dalam bentuk tabel.” Menurut Musyafa (2014), “Microsoft Excel 2007 adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS.” Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang berupa pengolah angka.
Microsoft Excel secara fundamental menggunakan spreadsheet untuk manajemen data serta melakukan fungsi-fungsi Excel yang lebih dikenal dengan formula Excel. Excel merupakan program spreadsheet elektronik. Spreadsheet adalah kumpulan dari Sel yang terdiri atas baris dan kolom tempat anda memasukkan angka pada Microsoft Excel. Jumlah Sel Microsoft Excel 2016 terdiri dari 1.048.576 Baris dan 16.384 Kolom atau 17.179.869.184 Sel.
Untuk melakukan pengolahan suatu data di SPSS, tahap pertama yang harus dipersiapkan adalah memiliki datanya terlebih dahulu di exel agar lebih mudah, seperti pada Gambar 1. dibawah ini:
SPSS Data Editor
Data editor adalah window yang bersama output window pwertama kali keluar pada saat pertama kali dioperasikan SPSS for window. Window ini berwujud kotak-kotak peregi sejenis tampilan spreadsheet yang berfungsi sebagai sarana pemasukan data, penghapusa , pengurutan dan berbagai pengolahan data aslinya.
SPSS Data Editor terdiri dari dua tab sheet, yaitu: Data View dan Variable View.
- Nama variabel maksimal 8 karakter.
- Nama diawali dengan huruf (tidak bisa dimulai dengan angka), sisanya dapat berisi huruf, angka, titik, atau simbol @, #, _, atau $. Kosong dan karakter khusus lain (misal: ! , ? , ‘ , dan *) tidak dapat digunakan.
- Nama tidak bisa berakhir dengan titik dan tidak harus diakhiri dengan garis bawah “_”.
- Nama variabel harus unik; duplikasi tidak diperbolehkan.
- Nama-nama variabel tidak case sensitif, “Nama”, “nama”, dan “naMa” semua dianggap sama.
Kolom ini untuk memberikan jenis variabel data yang digunakan, apakah Numeric, String (data berupa karakter, misal “Nama”), Date, etc. Klik ikon dalam kolom Type maka akan muncul dialog box Variable Type. Pada dialog box ini, kita dapat mengubah jenis data dan juga lebar kolom (Width) dan jumlah angka desimal (Decimal Places). Secara default, SPSS memberikan jenis data numeric dengan lebar 8 digit dan 2 angka desimal di belakang koma.
3. Label
Kolom ini menunjukkan tambahan informasi dengan memberi label pada variabel data yang kita inginkan. Misalnya:
variabel: ”barang” kita beri label: ”nama barang”
variabel: ”X” kita beri label ”Permintaan”
variabel ”Y” kita beri label ”Ramalan Permintan”
Pemberian label dapat membantu dalam interpretasi hasil analisis (output) karena definisi output lebih jelas.
4. Value.
Kolom ini untuk memberikan label string yang diterapkan untuk nilai numeric tertentu, biasanya untuk data yang bersifat ordinal dan interval, misal angka 1 untuk laki-laki dan angka 2 untuk perempuan. Klik ikon pada kolom Values maka akan muncul dialog box Value Labels. Misalnya untuk variabel ”gender” kita akan mendefinisikan ”jenis kelamin” dengan memberi label: Isi [Value] dengan angka 1 dan [Label] dengan “Laki-laki” lalu klik [Add], kemudian ulangi langkah-langkah tersebut untuk jenis kelamin “Perempuan“—lihat Gambar 6. Nantinya pada variabel gender, kita tidak perlu menuliskan laki-laki dan perempuan melainkan cukup mengisi 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan.
5. Missing
Kolom ini menunjukkan nilai yang hilang (missing value) dalam data (jika ada). Responden dapat menolak untuk menjawab pertanyaan tertentu, mungkin tidak tahu jawabannya, atau mungkin menjawab dalam bentuk lain. Jika anda tidak mengidentifikasi data ini, analisis anda mungkin tidak memberikan hasil yang akurat. Klik ikon pada kolom Missing maka akan muncul dialog box Missing Values. Pada form Discrete, isi angka yang akan dijadikan pengganti missing value, misal: 9, 99, 999, etc. Jika kita memilih angka 9, maka setiap ada data yang tidak diisi (missing value) angka 9 yang harus diisikan, jangan dibiarkan kosong.
6. Columns
Kolom ini menunjukkan lebar kolom. baik jenis data numeric maupun string, lebar maksimal 255 digit.
7. Align
Kolom ini menunjukkan posisi data pada tiap cell. Terdapat tiga pilihan posisi data, yaitu: left, right, dan center.
8. Measure
Kolom ini menunjukkan jenis ukuran data yang digunakan. Terdapat tiga pilihan atas, yaitu: Scale, Nominal, dan Ordinal.
9. Role
Kolom ini digunakan untuk menentukan peranan variabel dalam melakukan analisis data, yang mana terdapat 5 pilihan yaitu Input, Target, None, Partition dan Split.
Setelah mengetahui ketentuan disetiap menunya, kemudian data yang di Excel disalin ke SPSS yaitu pada Data View.
Komentar
Posting Komentar